Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Hamas Berjuang dalam Kerugian, Erdogan Tuntut Ganti Rugi Israel

Avatar Raihan Attala
Seorang anak membawa replika senjata api pada perayaan ulang tahun Hamas yang ke-25

Di tengah serangan yang terus berlanjut, Hamas, kelompok perjuangan Palestina, masih mempertahankan perlawanan meskipun Israel tak henti-hentinya menyerang Jalur Gaza.

Brigade Qassam, sayap militer Hamas, baru-baru ini menembakkan roket Maqadmeh M-90 ke arah Tel Aviv, yang menyebabkan dua orang terluka. Serangan roket tersebut terjadi pada peringatan satu tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas.

Militer Israel juga mengonfirmasi kematian dua tentara dalam pertempuran di perbatasan Lebanon, serta mengumumkan pengerahan divisi baru, termasuk Divisi Galilee ke-91, untuk memperluas operasi darat dan udara di Lebanon selatan.

Hamas Terus Berjuang

Hamas, yang dipimpin oleh Khaled Meshaal di pengasingan, tidak menyerah meskipun telah mengalami kerugian besar selama perang ini. Meshaal, dalam wawancara dengan Reuters, menyatakan bahwa Hamas akan bangkit “seperti burung phoenix” dari abu.

Ia menegaskan bahwa meskipun kehilangan banyak pejuang dan amunisi, Hamas tetap merekrut pemuda dan memproduksi senjata untuk melanjutkan perlawanan terhadap Israel.

Konflik ini, menurut Meshaal, adalah bagian dari perjuangan panjang Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari 76 tahun sejak peristiwa “Nakba” pada 1948. Meshaal juga menegaskan bahwa selama pendudukan Israel masih berlangsung, kawasan ini akan terus menjadi bom waktu.

Kepemimpinan Hamas berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka meskipun menghadapi tekanan besar dari Israel.

Erdogan: Israel Harus Tanggung Jawab

Presiden Türkiye, Recep Tayyip Erdogan, mengutuk tindakan Israel di Gaza dan menyebutnya sebagai “genosida.”

Dalam pernyataannya, Erdogan menekankan bahwa Israel akan membayar mahal atas tindakan brutalnya sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu.

Erdogan mengungkapkan kesedihannya atas puluhan ribu korban yang meninggal, terutama dari kalangan warga Gaza, Palestina, dan Lebanon, serta menegaskan perlunya menghentikan kebijakan pendudukan dan invasi Israel.

Erdogan juga menegaskan bahwa dunia tidak akan menemukan kedamaian selama tidak ada pertanggungjawaban atas tindakan Israel di Gaza.

Lebanon Turut Menjadi Medan Perang

Israel, di sisi lain, terus melancarkan serangan udara dan darat di Lebanon selatan dengan dalih menargetkan kelompok Hizbullah.

Hingga saat ini, lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat serangan militer Israel di Lebanon. Serangan ini menambah ketegangan di kawasan yang telah dilanda konflik selama lebih dari setahun.

Namun, hingga saat ini, Israel belum memberikan gambaran jelas mengenai rencana untuk Gaza setelah perang berakhir, yang memungkinkan Hamas untuk kembali membangun kekuatannya di masa depan.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?