Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Setahun Perang Israel-Palestina, Lebanon Kini Turut Jadi Medan Perang

Avatar Muhammad Ferdiansyah

Lebanon, negara yang berbatasan langsung dengan bagian utara wilayah pendudukan Israel kini harus menghadapi serangan ganas negara Zionis tersebut.

Kondisi terkini di Lebanon semakin memanas. Israel terus melancarkan serangan membabi buta yang diklaim sebagai balasan kepada kelompok Hizbullah dan Iran yang meluncurkan serangan ke Yerusalem beberapa waktu lalu.

Tak hanya mengincar kelompok Hizbullah, Israel Defense Forces (IDF) juga mengeklaim berhasil membunuh salah satu petinggi Hamas.

Sa’id Atallah terbunuh di kota Tripoli, Lebanon Utara. Atallah terbunuh bersama tiga anggota keluarganya oleh serangan Israel ke sebuah kamp pengungsi Palestina, dikutip dari BBC berdasarkant laporan Reuters.

Pihak Hizbullah sendiri mengeklaim bahwa mereka telah menampik serangan dari Israel di desa Adaisseh, tepat di perbatasan di selatan Lebanon.

Menurut pernyataan Hizbullah, mereka berhasil memberikan perlawanan sengit hingga memaksa pasukan IDF mundur. Namun IDF enggan berkomentar terkait hal ini.

Israel Hancurkan Rumah Sakit dan Masjid

Serangan beruntun dilancarkan oleh IDF sejak Jumat malam (4/10) yang berhasil menghancurkan jalan, masjid, hingga rumah sakit.

World Health Organization melaporkan sebanyak 37 rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya harus ditutup akibat serangan militer Israel sepanjang malam. Puluhan orang juga terbunuh akibat serangan tersebut.

Militer Israel mengeklaim bahwa ambulans digunakan oleh anggota Hizbullah untuk menyelundupkan pasukan dan senjata, dikutip dari BBC.

IDF juga menyatakan bahwa mereka menyerang anggota Hizbullah yang beroperasi di dalam pusat komando yang diklaim terletak di dalam masjid yang berdekatan dengan Rumah Sakit Salah Ghandour.

Rumah sakit tersebut menyatakan bahwa 9 orang tenaga kesehatannya terluka, namun sebagian besar lainnya telah dievakuasi terlebih dahulu.

Rumah Sakit Umum Marjayoun di wilayah selatan Lebanon, juga harus berhenti beroperasi setelah adanya serangan brutal di wilayah tersebut.

Direktur darurat rumah sakit tersebut menyatakan banyak tenaga kesehatan yang ketakutan dan tidak dapat melanjutkan pelayanan.

Ribuan Warga Mengungsi dari Lebanon

Warga Beirut yang menunjuk Drone perang milik Israel (Foto: Nafiseh Kohnavard / BBC)

Sepanjang malam hari kemarin (4/10), IDF telah mengeluarkan beberapa peringatan kepada orang-orang untuk mengevakuasi diri dari gedung-gedung yang dianggap sebagai markas Hizbullah.

Beirut, ibu kota Lebanon, kini telah menjadi medan perang aktif. Serangan udara baik dari misil maupun drone terus berlangsung.

Berbagai negara di seluruh dunia mulai mempersiapkan upaya evakuasi warga negaranya untuk segera keluar dari kota tersebut.

Informasi terbaru dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, mengatakan terdapat lebih dari 200 ribu warga sipil mengungsi dari Lebanon. Jumlah tersebut termasuk warga Lebanon dan warga Suriah yang tinggal di Lebanon.

Pemerintah Lebanon bahkan menyebutkan jumlah pengungsi yang lebih tinggi yang mencapai lebih dari 300 ribu orang.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?