Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Siap Digunakan Tahun 2032, Indonesia Mulai Bangun PLTN

Avatar Muhammad Agil Kuncoro

Baru-baru ini, Dewan Energi Nasional (DEN) mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dalam rencana pengembangan sumber energi Indonesia untuk tahun 2032.

Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa DEN telah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia, untuk membangun PLTN dengan kapasitas 500 MW di Bangka Belitung.

Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat implementasi teknologi nuklir di Indonesia, yang selama ini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan pemerhati lingkungan.

ThorCon dilaporkan telah menyelesaikan survei lokasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat sebagai bagian dari proses persiapan. Saat ini, ThorCon sedang menyiapkan proposal resmi untuk diajukan kepada pemerintah, dengan target operasional pada tahun 2032.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) juga terlibat dalam proses ini dengan mengevaluasi teknologi yang akan digunakan oleh ThorCon. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut memenuhi standar keselamatan dan regulasi yang ketat sebelum memberikan izin sementara.

Dengan masuknya PLTN dalam rencana energi nasional, Indonesia berupaya untuk memperluas portofolio energinya, mengintegrasikan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Di tengah upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan dampak perubahan iklim, penggunaan energi nuklir dianggap sebagai salah satu solusi potensial yang dapat memberikan pasokan energi yang stabil dan rendah emisi.

Meskipun demikian, pengembangan PLTN di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk penerimaan publik, regulasi yang ketat, serta kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?