MD Entertainment semakin menunjukkan taringnya sebagai pemilik stasiun televisi NET. Beberapa saat setelah mengakuisisi, MD mengubah nama induk stasiun televisi NET tersebut menjadi MDTV.
Banyak warganet berspekulasi bahwa dengan perubahan nama induk NET dan beragam referensi “MD” yang muncul di layar kaca NET menjadi akhir bagi merek stasiun televisi tersebut.
Isu perubahan nama NET makin menguat setelah adanya berbagai postingan bernada “perpisahan” oleh beberapa karyawan dan talent yang pernah mengisi acara di NET, misalnya seperti Sarah Sechan.
NET Berubah Jadi MDTV?
Beberapa warganet mendapati nama dan logo MDTV telah terpublikasi di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkum RI.
Saat artikel ini tayang, nama dan logo tersebut berstatis “dalam proses” dan memasuki Masa Pengumuman (BRM) sejak 11 Desember.
Mengutip EasyLegal, Pengajuan yang telah memasuki proses tersebut tandanya siap menuju tahap selanjutnya, di mana Kemenkum RI akan meninjau pengajuan kekayaan intelektual tersebut.
Permohonan perlindungan hak cipta untuk nama dan logo MDTV telah terdaftar dalam kategori kelas 16, 35, 38, dan 41. Kelas 16 meliputi kebutuhan alat tulis dan aksesoris; sedangkan kelas 35, 38, dan 41 mencakup layanan penyiaran dan konten.
Logo tersebut menggunakan bentuk logo MD Entertainment, dengan tulisan TV berwarna putih, dengan latar belakang berbentuk selaras dengan huruf D dan memiliki warna latar belakang biru.
Nama PT Net Mediatama Televisi, yang merupakan anak usaha dari PT MDTV Media Technologies, tercantum sebagai pemohon perlindungan hak cipta. Hal tersebut menguatkan kemungkinan jika stasiun televisi NET akan menggunakan identitas baru tersebut.
Meskipun demikian, belum ada keterangan resmi baik dari pihak PT Net Mediatama Televisi maupun induknya mengenai apakah NET akan berubah jadi MDTV atau tidak.
Identitas MD Makin Djelas
Stasiun televisi yang baru-baru ini pindah kantor ke gedung MD Place di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan ini mengalami perubahan setelah MD Entertainment (FILM) mengakuisisi mereka pada bulan Oktober lalu.
Dari segi acara, beragam film dan sinetron produksi MD mulai tayang di stasiun televisi ini. Misalnya seperti Cinta Fitri dan Tendangan Si Madun.
Tak hanya itu, slogan milik stasiun televisi ini pun ikut berubah. Yang awalnya “Kini Makin Asik” menjadi “Makin Dinanti”, yang juga merupakan inisial “MD”. Unsur-unsur elemen grafis yang menyerupai logo MD juga terlihat di beberapa promo program.
Bagaimana tanggapanmu?