Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Tak Kecam Serangan Iran, Sekjen PBB Antonio Guterres ‘Di-banned’ Israel

Avatar Muhammad Ferdiansyah
Sekjen PBB Antonio Gutteres

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), masuk ke dalam daftar Persona Non Grata Israel.

Persona Non Grata berarti “orang yang tidak diinginkan” dalam bahasa Latin. Kebijakan diplomatis ini melarang orang yang masuk ke dalam daftar ini untuk masuk ke wilayah sebuah negara.

Antonio Guterres Jadi “Musuh” Israel

New York Times melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengeluarkan keputusan melarang Sekjen PBB untuk masuk ke wilayah pendudukan Israel, termasuk Gaza dan Tepi Barat.

Katz menyatakan keputusan ini merupakan bentuk kekecewaan Israel terhadap PBB. Ia menganggap Guterres tidak secara gamblang mengecam tindakan Iran yang menyerang Yerusalem dengan senjata misilnya.

Iran meluncurkan serangan balasan atas tindakan Israel yang telah membunuh pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah. Hizbullah merupakan grup militan berasal dari Lebanon, berasaskan Syiah, dan dibekingi oleh Iran.

“Siapa pun yang tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel, seperti yang dilakukan oleh hampir semua negara di dunia, tidak pantas menginjakkan kakinya di tanah Israel,” kata Katz dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Katz melanjutkan bahwa negaranya akan “membela warganya dan menjunjung tinggi martabat nasionalnya dengan atau tanpa António Guterres.”

Antonio Guterres sendiri mengeluarkan pernyataan dalam unggahan akun X (Twitter)nya, yang mengutuk peningkatan eskalasi di Timur Tengah.

“Saya mengutuk meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi. Ini harus dihentikan. Kita benar-benar membutuhkan gencatan senjata,” tulisnya.

Tak hanya melarang Sekjen PBB, Israel juga telah berhenti mengeluarkan visa kepada pejabat PBB yang mencoba mengunjungi Gaza.

Komunitas Internasional Mengecam

Berbagai pihak dari komunitas internasional mengecam kebijakan Israel tersebut. Bloomberg melaporkan bahwa Dewan Keamanan PBB menyatakan hal ini sebagai tindakan yang kontraproduktif.

“Setiap keputusan untuk tidak berhubungan dengan Sekretaris Jenderal PBB atau PBB adalah kontraproduktif, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” ungkap 15 anggota Dewan Keamanan PBB dalam pernyataan bersamanya.

Amerika Serikat yang merupakan sekutu terdekat Israel turut memberikan pernyataan terhadap kebijakan ini. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan pernyataannya terkait hal ini.

“PBB melakukan pekerjaan yang sangat penting di Gaza. Ia melakukan pekerjaan yang sangat penting di kawasan ini. Dan PBB, ketika melakukan yang terbaik, dapat memainkan peran penting bagi keamanan dan stabilitas,” ujar Miller.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?