Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Game Freak Diretas, Proyek Pokémon Baru dan Data Staf Bocor

Avatar Muhammad Raihan Naufal
Papan nama perusahaan Game Freak, dengan latar berwarna merah, di atas tembok berwarna putih.

Pengembang Pokémon, Game Freak, mengumumkan bahwa mereka menjadi korban peretasan data. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa peretasan data ini terjadi pada bulan Agustus 2024.

Dalam pernyataan yang dirilis pada 10 Oktober 2024, Game Freak menyebutkan bahwa peretasan ini membocorkan sekitar 2.606 data internal perushaaan.

Data yang terekspos mencakup informasi dari pegawai aktif, kontrak, hingga mantan pegawai. Selain itu, data tersebut juga memuat informasi sensitif pegawai, yang kini tersebar.

Aset Proyek Pokémon Bocor

Tidak hanya data pribadi karyawan saja, insiden ini mengakibatkan bocornya data dari proyek Pokémon generasi terbaru. Bahkan, informasi tentang “Nintendo Switch 2” dan sejumlah konsep awal game yang belum dirilis juga bocor.

Hingga saat ini, baik Nintendo dan The Pokémon Company belum memberikan pernyataan resmi terkait kebocoran proyek dan penerus Nintendo Switch tersebut.

Lebih lanjut, source code dari beberapa game Pokémon untuk Nintendo DS ikut bocor, seperti Pokémon Black and White 2, HeartGold, dan SoulSilver. Aset-aset game yang belum pernah digunakan, termasuk musik, juga tersebar secara luas.

Proyek Film Pokémon Baru Turut Bocor

Gegernya lagi, plot serta informasi penting tentang sekuel film Detective Pikachu, berjudul The Great Detective Pikachu, juga muncul dalam kebocoran tersebut. Film yang disutradarai oleh Jordan Vogt-Roberts ini dijadwalkan rilis pada tahun 2024 sebagai bagian dari trilogi “Detective Pikachu”.

Mengutip dari NintendoLife, Email internal yang berhasil dicuri oleh peretas mengungkap hasil rapat internal terkait cerita Pokémon dan proyek live-action Pokémon dari Netflix.

Proyek ini belum diumumkan secara resmi, namun email tersebut juga memuat sejumlah konsep karakter dan cerita. Beberapa konsep bahkan dianggap terlalu eksperimental dan “liar” untuk diimplementasikan dalam proyek resmi.

Game Freak Lakukan Investigasi

Peretasan ini membuat penggemar mungkin harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan informasi resmi tentang proyek Pokémon terbaru.

Meskipun begitu, Game Freak berjanji akan memperkuat sistem keamanan mereka untuk mencegah kejadian serupa terulang. Mereka juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menelusuri pelaku di balik insiden ini.

Game Freak kini tengah melakukan investigasi lebih lanjut dan berencana melindungi data-data sensitif di masa depan dengan tindakan yang lebih ketat.

Insiden ini menandai kembali terjadinya peretasan di tahun ini, dengan KADOKAWA yang sebelumnya juga telah menjadi korban. Peretasan tersebut mengakibatkan kebocoran data internal perusahaan dan menghambat operasional beberapa layanannya.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?