Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Humane Tutup Lapak, Jual Diri ke HP, AI Pin Tak Bisa Dipakai Lagi

Avatar Muhammad Ferdiansyah
Pria dengan jaket hoodie putih dan mengenakan perangkat Humane AI Pin

Perusahaan di balik produk gawai wearable AI Pin, Humane, resmi mengakhiri perjalanannya. Humane adalah perusahaan rintisan mantan karyawan Apple, Bethany Bongiorno dan Imran Chaudhri. Mereka mendirikan Humane pada tahun 2018.

Awalnya, perusahaan ini memiliki tujuan yang cukup ambisius. Humane ingin mengembangkan teknologi revolusioner yang dapat menggantikan ponsel pintar.

Mereka menganggap kehidupan saat ini terlalu bergantung kepada ponsel pintar, sehingga mendistraksi manusia dari kehidupan nyata. Mengingat, Bethany dan Imran merupakan salah satu tim yang berkontribusi dalam pengembangan iPhone selama mereka berkarir di Apple.

Salah satu produk utama untuk mewujudkan visi mereka adalah AI Pin, yang meluncur pada April 2024. Perangkat ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 5 tahun untuk pengembangannya. Humane juga sering memberi bocoran perangkat ini dalam beberapa kali kesempatan, sehingga meningkatkan antusiasme banyak orang.

Beberapa media dan YouTuber seperti MKBHD bahkan menyebut produk ini menjadi salah satu kegagalan produk teknologi terbesar di tahun 2024 lalu. Saking besarnya kegagalan produk ini, membuat perusahaan pembuatnya harus mengakhiri penjualannya tak sampai satu tahun peluncuran perangkat ini.

Akhir Perjalanan Humane: Terakuisisi HP

Hewlett Packard (HP) yang berhasil membeli ‘jasad’ Humane (Sumber: Wikimedia Commons)

Mengutip dari The Verge, Humane diakuisisi oleh Hewlett Packard (HP) dengan harga $116 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Sebagai bagian dari akuisisi tersebut, Humane menghentikan penjualan perangkat AI Pin dan mengumumkan bahwa perangkat tersebut akan berhenti berfungsi pada 28 Februari 2025.

Humane hanya akan memberikan pengembalian dana untuk AI Pin yang masih dalam masa pengembalian 90 hari sejak tanggal penerimaan pembelian, melansir FAQ tentang penghentian layanan mereka.

Pengguna harus mengajukan pengembalian dana paling lambat 27 Februari 2025. Jika mereka telah membayar langganan Humane untuk penggunaan setelah tanggal 28 Februari, Humane mengatakan bahwa mereka akan memproses pengembalian dana pengguna secara prorata.

Setiap pengguna yang telah menunggu casing pengisi daya pengganti setelah penarikan kembali akan menerima pengembalian dana untuk sebagian dari harga pembelian awal yang dialokasikan untuk casing pengisi daya setelah tanggal 28 Februari 2025. Sebagai informasi, casing pengisi daya Humane sempat memiliki masalah pada baterainya yang dapat menyebabkan kebakaran.

HP tidak menyia-nyiakan keterampilan yang sudah Humane bangun. Tim teknis dan manajer produk Humane akan bergabung dengan HP untuk membentuk HP IQ, grup inovasi AI yang fokus pada pengembangan ekosistem cerdas di produk dan layanan produktivitas HP.

Tidak hanya itu, HP juga membeli platform CosmOS milik Humane, dan akan mendapatkan lebih dari 300 paten dan aplikasi paten milik perusahaan ini.

Omon-omon AI Pin

AI Pin adalah perangkat berbasis akal imitasi (AI). Pengguna perangkat ini dapat menyematkan AI Pin di pakaian seperti halnya pin biasa. Humane mengklaim perangkat ini dapat melakukan semua pekerjaan ponsel pintar, sehingga dapat menggantikan ponsel pintar.

Meskipun Humane menjanjikan berbagai fitur canggih seperti kontrol suara, terjemahan bahasa real-time, dan analisis objek dengan kamera bawaan, perangkat ini tidak memberikan fungsionalitas yang benar-benar revolusioner. Banyak pengguna merasa bahwa fitur-fitur ini tidak cukup untuk menggantikan ponsel pintar mereka

Namun, meskipun potensi besar yang ditawarkan, AI Pin tidak memenuhi ekspektasi banyak pengulas, media, dan pembelinya. Perangkat ini memiliki harga yang terbilang mahal untuk fitur yang tersedia kala peluncurannya, yakni $499. Lebih parahnya, untuk menggunakan perangkat ini, pengguna harus berlangganan dengan harga $24 per bulan untuk mengaktifkan dan menggunakan semua fitur AI Pin.

AI Pin hanya memiliki masa pakai baterai antara dua hingga empat jam, yang jauh dari cukup untuk penggunaan sepanjang hari. Pengguna harus sering mengisi daya perangkat ini, yang mengurangi kegunaannya secara signifikan.

Desain “pin pintar” ini berbeda dari pin biasanya. AI pin terdiri dari dua bagian yang dihubungkan oleh magnet, dengan pakaian pengguna diapit di antaranya. Desain ini terbukti tidak nyaman, terutama karena perangkat cenderung menyeret pakaian yang lebih ringan. Perangkat ini juga memiliki masalah overheating sehingga menyebabkan rasa panas yang tidak nyaman pada dada pemakainya.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?