Microsoft memulai tahun fiskal barunya dengan melakukan perampingan perusahaan. Perusahaan teknologi asal Redmond, Washington ini baru saja melakukan PHK terhadap karyawannya.
Microsoft tidak memberikan jumlah pasti seberapa banyak karyawan yang terdampak aksi PHK ini, namun menurut kabar yang beredar, PHK ini terjadi di banyak divisi dan lokasi perusahaan.
Dikutip dari GeekWire, juru bicara Microsoft menyatakan bahwa perampingan ini merupakan bagian yang perlu dan rutin dilakukan bagi operasional perusahaan.
Perwakilan Microsoft tersebut juga menambahkan bahwa Microsoft akan terus memprioritaskan investasi di bidang-bidang pertumbuhan strategis dan terus mendukung para pelanggan dan mitra.
Pengurangan tenaga kerja ini dilakukan oleh Microsoft untuk mempertahankan efisiensi perusahaan akibat pengeluaran yang cukup besar, terutama untuk infrastruktur cloud yang diperlukan untuk melatih model dan memproses layanan kecerdasan buatan/AI mereka.
Bukan Kali Pertama Microsoft Lakukan PHK Tahun Ini
Pada bulan Juni, Microsoft mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sekitar 1.000 karyawan. PHK tersebut mempengaruhi staf divisi headset augmented reality HoloLens 2. PHK juga terjadi di departemen pengembangan Microsoft Azure.
Pada awal tahun 2024, Microsoft mengumumkan PHK bagi 1.900 karyawan di Activision Blizzard dan Xbox. Setelah pengumuman PHK tersebut, Presiden Blizzard Mike Ybarra dan Kepala Desainer dan Co-Founder Blizzard Allen Adham hengkang dari perusahaan game yang baru saja dibeli Microsoft tersebut.
PHK yang dilakukan Microsoft ini merupakan bagian dari tren ‘efisiensi’ dalam industri teknologi. Tahun ini, lebih dari 100.000 pekerja di sektor teknologi di seluruh dunia telah terdampak PHK.
Bagaimana tanggapanmu?