Skype, yang pernah menjadi rajanya layanan panggilan VoIP (Voice over Internet Protocol) dan video calling ini nampaknya akan segera berakhir. Layanan yang lahir pada tahun 2003 ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan suara gratis melalui internet.
Microsoft, perusahaan yang mengakuisisi Skype pada tahun 2011 ini kemungkinan berencana untuk menutup Skype pada bulan Mei mendatang. Hal ini mungkin cukup mengejutkan, lantaran meski jumlah penggunanya terus menurun, layanan ini masih cukup populer.
Menurut data terbaru, Skype memiliki sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2025. Namun, jumlah pengguna aktif harian mengalami penurunan, dari 40 juta pada Maret 2020 menjadi 36 juta pada tahun 2023.
Di bawah kepemilikan Microsoft, layanan video calling ini tidak memiliki perkembangan yang masif. Bahkan, Microsoft sendiri juga mengembangkan Teams, layanan komunikasi serupa yang awalnya khusus untuk pengguna bisnis. Namun, Teams kini juga menjadi layanan yang tersedia gratis bagi konsumen biasa.
Bocor Duluan
Sebenarnya, Microsoft belum secara resmi mengumumkan tanggal kematian layanan Skype.
Update (2/2): Microsoft telah mengumumkan tanggal penghentian layanan Skype, yakni di tanggal 5 Mei 2025 mendatang. Pengguna dapat memigrasikan obrolan dan kontak mereka ke Teams.
Menurut penemuan oleh situs XDA Developers, informasi mengenai penutupan layanan ini tersembunyi di dalam sebuah string dalam kode aplikasinya.
Seorang pembaca XDA menemukan string ini dalam versi pratinjau aplikasi Skype untuk Windows. String tersebut nampaknya akan muncul sebagai peringatan bagi pengguna mengenai penghentian layanan tersebut.
Microsoft juga nampaknya akan mendorong pengguna Skype untuk beralih ke Microsoft Teams, terutama Teams versi gratis.
“Starting in May, Skype will no longer be available. Continue your calls and chats in Teams.”
“Mulai bulan Mei, Skype tidak akan lagi tersedia. Lanjutkan panggilan dan obrolan Anda di Teams.”
Belum lama ini, Microsoft sudah mengakhiri layanan “Skype Credit” dan “Skype Number” pada akhir tahun 2024 lalu. Kedua layanan tersebut menjadi andalan beberapa pengguna yang ingin menelpon ke nomor di luar negeri dengan biaya yang lebih murah.
Naik Turun Skype
Layanan ini pertama kali dikembangkan oleh Niklas Zennström dari Swedia dan Janus Friis dari Denmark. Serangkaian tim pengembang dari Estonia, yakni Ahti Heinla, Priit Kasesalu, dan Jaan Tallinn membuat perangkat lunak versi awalnya di tahun 2003.
Pada tahun 2005, Skype diakuisisi oleh eBay seharga $2,6 miliar, tetapi kemudian dijual sebagian besar sahamnya ke perusahaan investasi Silver Lake pada tahun 2009. Puncaknya, pada tahun 2011, Microsoft mengakuisisi Skype seharga $8,5 miliar, menjadikannya salah satu layanan komunikasi utama di ekosistem Microsoft.
Setelah bergabung dengan Microsoft, layanan ini semakin terintegrasi dengan layanan lain seperti Windows, Xbox, dan Microsoft 365. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Skype mulai kehilangan popularitas karena persaingan dari aplikasi komunikasi lain seperti Zoom, Google Meet, dan Discord yang menawarkan pengalaman lebih sederhana dan efisien.
Skype sendiri sempat mengalami pembaruan besar di tahun 2023. Microsoft menambahkan fitur Bing Chat (kini Copilot) yang memungkinkan pengguna untuk mengobrol dengan chatbot AI melalui layanan tersebut.
Bagaimana tanggapanmu?