Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun ini telah berlangsung. Pertarungan ketat antara Kamala Harris, dan Donald Trump, telah berakhir dengan kemenangan pasangan Trump-Vance pada hari ini (6/11).
Berdasarkan laporan dari AP News, Trump berhasil meraih 277 suara elektoral, melampaui batas minimum 270 suara untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Untuk melenggang ke Gedung Putih, calon presiden (capres) AS harus memperoleh minimal 270 dari total 538 suara elektoral.
Kemenangan Trump di negara bagian Wisconsin telah memastikan pasangan Trump-Vance mendapatkan suara dari 27 negara bagian.
Donald Trump Menang Telak
Sementara itu, Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat, hanya berhasil meraih 224 suara elektoral di 10 negara bagian.
Empat negara bagian lainnya, yaitu Nevada, Arizona, Michigan, dan Alaska, masih belum mengumumkan hasil resmi suara elektoral mereka saat artikel ini terbit.
Selain kemenangan dalam perolehan suara elektoral, Donald Trump juga unggul dalam perolehan suara populer.
Berdasarkan data dari The New York Times, hasil penghitungan cepat (quick count) menunjukkan bahwa Trump meraih sekitar 70.700.924 suara populer. Sedangkan Kamala Harris hanya memperoleh 65.846.569 suara, hanya terpaut hampir 5 juta suara saja.
Meski Trump telah dinyatakan menang, proses pemilihan resmi masih akan dilanjutkan ke tahap Dewan Elektoral pada 17 Desember 2024. Kemudian, hasil pemilu AS akan diresmikan oleh Senat AS pada 25 Desember 2024.
Janji Akan “Sembuhkan Amerika”
Sebelum penghitungan suara elektoral selesai, Trump telah mendeklarasikan klaim kemenangan di markas kampanyenya di Florida. Ia menyatakan komitmennya dengan lantang untuk “menyembuhkan” Amerika Serikat.
Trump sendiri mengkritik keras berbagai kebijakan Presiden Joe Biden selama empat tahun terakhir, dan ia berjanji bahwa pemerintahannya akan berupaya memulihkan dan memperkuat persatuan nasional.
“Kami akan membantu negara kita untuk sembuh. Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat oleh negara kita sebelumnya,” kata dia.
Tuai Ucapan Selamat
Kemenangan Trump di Pilpres AS 2024 mendapat ucapan selamat dari berbagai pemimpin dunia.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam pesannya, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama kembali dengan Trump. Macron menekankan komitmen untuk bekerja sama demi lebih banyak kedamaian dan kemakmuran global.
“Dengan keyakinan Anda dan keyakinan saya. Dengan rasa hormat dan ambisi. Untuk lebih banyak kedamaian dan kemakmuran,” ungkap Macron dalam unggahan X/Twitternya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menyampaikan harapannya melalui sebuah unggahan di X/Twitter.
Zelenskyy berharap agar prinsip “perdamaian melalui kekuatan” dari Trump dapat membantu menciptakan perdamaian yang adil bagi Ukraina. Ia juga berharap hubungan strategis AS dan Ukraina semakin menguat di bawah kepemimpinan Trump.
Bagaimana tanggapanmu?