Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan pemberlakuan kebijakan transportasi umum gratis bagi 15 golongan. Kebijakan yang merupakan janji kampanye Mas Pram ini mulai berlaku pada Rabu ini (7/5).
Peresmian program ini berbarengan dengan pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di Transport Hub Dukuh Atas. Berbagai pemangku jabatan Pemprov dan BUMD beserta jajarannya juga hadir dalam acara ini.
“Pada hari ini, Rabu 27 Mei 2025, infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas, serta digitalisasi dan integrasi layanan angkutan umum massal gratis kepada 15 golongan masyarakat, secara resmi saya nyatakan dicanangkan,” ujarnya.
Sejauh ini, pemerintah DKI Jakarta telah membagikan kartu layanan gratis Transjakarta (TJ Card) bagi golongan-golongan tertentu, seperti Lansia dan penerima Kartu Jakarta Pintar Plus. Kartu ini juga dapat digunakan untuk layanan MRT Jakarta dan LRT Jakarta. Kedepannya, layanan gratis ini juga akan berlaku bagi layanan Transjabodetabek.
15 Golongan yang Dapat Fasilitas Transportasi Umum Gratis
Kriteria masyarakat yang akan mendapatkan manfaat program tersebut di antaranya:
- PNS Pemprov DKI Jakarta dan pensiunan PNS,
- Tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta,
- Siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus,
- Karyawan bergaji UMR melalui Bank DKI,
- Penghuni rusunawa,
- Tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
- Penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu,
- Penerima raskin domisili Jabodetabek,
- Anggota TNI dan Polri,
- Veteran RI,
- Penyandang disabilitas,
- Lansia di atas 60 tahun,
- Pengurus rumah ibadah,
- Pendidik PAUD,
- Juru pemantau jentik dan jumantik.
Beberapa golongan penerima manfaat di atas dapat mendaftar untuk mendapatkan kartu TJ Card melalui situs berikut ini. Pendaftaran cukup dengan mengisi biodata dan mengunggah dokumen Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), pasfoto, dan dokumen pendukung. Sementara itu, beberapa golongan lainnya dapat menghubungi Bank DKI untuk mendapatkan kartu JakCard Combo.
Komitmen Perbaiki Integrasi Transportasi Umum
Tidak hanya meresmikan program transportasi umum gratis, Pramono juga menginstruksikan seluruh jajarannya agar menyelesaikan masalah konektivitas moda transportasi yang ada di Transport Hub Dukuh Atas.
“Tadi Bapak Dirut MRT menyampaikan, belum terintegrasi seluruh transmoda yang ada, dan untuk itu saya sudah minta kepada jajaran Balai Kota, dan juga Transjakarta, Dirut MRT, untuk segera mempersiapkan itu,” kata dia, mengutip BeritaJakarta.
Kendala integrasi antarmoda transportasi ini menjadi perhatiannya setelah Ia meninjau langsung sarana tersebut dan mendapati beberapa kekurangan. Selanjutnya, Pemprov Jakarta juga akan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan agar Transport Hub Dukuh Atas dapat terkoneksi dengan moda transportasi seperti KRL.
Pramono juga menginginkan segala perbaikan untuk moda transportasi umum di Jakarta dapat meningkatkan kemauan masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi.
“Saya menginginkan dalam waktu setiap tahun kalau bisa naik 5-10% orang yang menggunakan transportasi umum yang terus menerus. Bukan yang parsial, itu sudah sangat baik sekali sehingga dengan demikian itulah yang menjadi target saya,” mengutip dari Kumparan.
Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah mempersiapkan pembukaan rute Transjabodetabek baru. Pramono menyatakan bahwa Transjakarta rute S61 yang melayani Blok M – Alam Sutera mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Bagaimana tanggapanmu?