Warner Bros. Discovery (WBD) dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk membagi bisnis mereka menjadi beberapa bagian dalam usaha perombakan besar-besaran yang sedang dilakukan oleh perusahaan.
Financial Times pada Rabu malam melaporkan bahwa WBD tengah mendiskusikan ‘usaha dramatis’ untuk memisahkan operasi streaming dan studionya dari jejaring TV yang mereka miliki. Usaha ini disebut sebagai langkah WBD untuk mengatasi hutang serta harga saham perusahaan yang semakin memburuk.
Financial Times juga melaporkan bahwa CEO WBD David Zaslav mempertimbangkan opsi-opsi seperti menjual aset hingga memisah rumah produksi serta layanan streaming yang mereka miliki ke dalam perusahaan baru. Jika opsi ini dijalankan, Financial Times memperkirakan perusahaan baru yang dibuat akan terbebas dari utang bersih sebesar $39 miliar yang dimiliki WBD.
Warner Bros Discovery Terus Merugi
WBD sendiri tengah dalam masalah terkait harga saham perusahaan yang terus menurun. Pada Rabu, harga saham ditutup pada $8,34 dengan kapitalisasi pasar sebesar $20,3 miliar. Adapun laporan dari New York Post menyebut nilai kapitalisasi pasar yang dimiliki WBD terus mengalami penurunan hingga 70% sejak perusahaan melakukan merger pada tahun 2022.
Para pemimpin WBD pun disebut telah menghubungi kompetitor-kompetitor mereka untuk menawarkan merger dan akuisisi jika WBD memutuskan untuk menjual aset-aset mereka.
Financial Times memperkirakan pembagian bisnis menjadi opsi terkuat yang kemungkinan diambil WBD pada saat ini.
Sebelumnya WBD dilaporkan berencana mengurangi hampir 1.000 pekerjaan dalam perusahaan mereka. Selain itu Jessica Reif, analis terkemuka Bank of America, dalam pesan yang dituliskan kepada kliennya memperingatkan WBD untuk memperhatikan opsi-opsi strategis seperti penjualan aset, restrukturisasi perusahaan dan/atau penggabungan usaha memungkinkan terciptanya nilai yang lebih besar bagi pemegang saham mereka.
Bagaimana tanggapanmu?