Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Tukar Sampah Jadi Susu Jadi Upaya Kalbe Turunkan Angka Tengkes

Avatar Muhammad Ferdiansyah

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satunya dengan memperluas akses layanan kesehatan kepada berbagai lapisan masyarakat. Program penyediaan nutrisi menjadi salah satu bentuk implementasi komitmen Kalbe tersebut.

Kalbe melangsungkan program inovasi sosial untuk penyediaan nutrisi dengan menukar sampah organik dengan susu. Program inovasi sosial ini dilaksanakan kepada wilayah binaan Kalbe di Kecamatan Baturetno dan Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah. 

Penanganan stunting (tengkes) menjadi salah satu fokus program pemerintah dalam bidang kesehatan, utamanya dalam menciptakan generasi penerus yang unggul. Sebelumnya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebut Kabupaten Wonogiri mengalami kenaikan angka kasus tengkes yang menyentuh angka 10,9 persen. Peningkatan angka kasus tengkes di Kabupaten Wonogiri turut didukung angka penimbangan anak yang mencapai 100 persen. 

“Kalau untuk angka penimbangan 92 persen, kurang 8 persen dari 45 ribu anak. Sekitar 300-400 anak tidak menimbang. Dulu 80 persen. Ini hampir 100 persen,” jelas Bupati yang akrab disapa Jekek.

Kecamatan Baturetno menjadi salah satu wilayah yang memiliki angka kasus tengkes yang tinggi. Wilayah yang berada di lintasan batas antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini juga menjadi sasaran program pengurangan jumlah tengkes yang dilakukan oleh Kalbe. 

“Melihat angka tengkes yang tinggi, utamanya di wilayah Kecamatan Baturetno yang notabene merupakan wilayah binaan, serta didasari komitmen keberlanjutan untuk Bersama Sehatkan Bangsa, Kalbe merasa perlu untuk peduli dan mengambil peran terhadap isu tengkes yang menjadi agenda nasional bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Abi Nisaka, Kalbe Corporate Sustainability Senior Manager.

Dalam kesempatan yang sama, Kalbe Corporate Sustainability Assistant Manager SFD Arie Wibowo menjelaskan program inovasi sosial juga menjadi solusi atas permasalahan tengkes dan permasalahan sampah organik yang terjadi di Kecamatan Baturetno.

“Terdapat beberapa dusun yang berada di Kecamatan Baturetno yang menjadi sasaran Kalbe: Dusun Sendang, Dusun Boto, Dusun Nglampeng dan Dusun Gamping. Wilayah tersebut juga menjadi wilayah binaan Kalbe, yang juga dialiri akses air bersih. Program ini juga menjadi win-win solution atas permasalahan sampah organik, dan juga menjadi inisiatif yang baik untuk menekan angka tengkes,” jelas SFD Arie Wibowo, Kalbe Corporate Sustainability Assistant Manager. 

Program inovasi sosial yang diinisiasi oleh Kalbe dipusatkan di pusat paguyuban warga masyarakat binaan. Matheus Dwi Pramono, salah satu penggerak program ini menjelaskan mekanisme pengumpulan sampah untuk mendapatkan susu.

“Warga membawa sampah organik sisa makanan. Selanjutnya, sampah tersebut ditimbang dan warga akan mendapatkan produk susu Kalbe. Sampah organik yang dikumpulkan dijadikan bahan baku program pengolahan sampah berbasis lingkungan, yang juga diinisiasi oleh Kalbe. Selanjutnya, hasil pengolahan sampah tersebut dijual untuk menjadi modal penyediaan produk susu,” jelas Theo yang juga menjadi Ketua Paguyuban Tirta Asri di Dusun Sendang, Desa Watuagung.

Disamping masyarakat, pemerintah Kabupaten Wonogiri juga memberikan dukungan atas program inovasi sosial yang dilakukan kepada warga masyarakat, utamanya dalam menekan jumlah kasus tengkes.

“Inisiatif menukar sampah sisa makanan dengan susu sangat inovatif dan amat membantu kami dalam menekan jumlah tengkes, atau dapat dikatakan sebagai intervensi nutrisi. Ini menjadi bukti nyata Kalbe dalam menyehatkan masyarakat juga generasi anak cucu kita,” jelas Camat Baturetno, Drs. Eko Nurharyono, MM.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri, Drs. Bahari juga menyampaikan apresiasi yang sama.

“Saya harap, program yang dilakukan Kalbe ini juga dapat direplikasi dan disebarkan di berbagai wilayah di Kabupaten Wonogiri,” kata Bahari.

Salah satu warga Baturetno, Yayu mengaku terbantu atas program inovasi sosial yang diinisiasi Kalbe. “Saat ini kan banyak banget sampah makanan yang akhirnya terbuang percuma. Terima kasih Kalbe yang bisa membantu permasalahan sampah ini. Saya juga bisa mendapatkan susu untuk saya konsumsi,” jelasnya.

Artikel ini merupakan rilis pers dari PT Kalbe Farma Tbk.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?