Surface Duo 2, ponsel lipat dengan dua layar, telah mencapai akhir masa dukungannya. Windows Central melaporkan bahwa perangkat ini tak lagi mendapat pembaruan, dan menjadi ponsel pintar terakhir buatan Microsoft.
Microsoft meluncurkan pembaruan perangkat lunak terakhir bagi ponsel pintar Androidnya itu pada 9 Oktober kemarin. Perusahaan asal Redmond tersebut menjanjikan pembaruan bagi perangkat ini hingga tanggal 21 Oktober mendatang.
Perangkat yang awalnya dirilis dengan OS Android 11 ketika peluncurannya ini hanya mendapatkan satu update OS Android selama masa dukungannya, yakni Android 12L. Berbeda dari pendahulunya, Surface Duo 1 yang mendapatkan dua update OS Android selama masa dukungannya.
‘Comeback’ dengan Android
Awalnya, perangkat Surface Duo memiliki kode nama “Andromeda”. Rencananya, perangkat ini akan menjalankan OS Windows 10 versi khusus. Namun akhirnya Microsoft memutuskan untuk merilis ponsel ini dengan Android.
Surface Duo memiliki dua layar yang bisa dibuka dan ditempatkan berdekatan. Microsoft mengatakan desain ini cocok bagi pengguna yang sering melakukan multitasking. Seperti pendahulunya, ponsel ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan dua aplikasi berbeda secara bersamaan dan menggunakan Surface Pen.
Setelah meluncurkan generasi pertamanya pada tahun 2020, resepsi pengguna tidak terlalu meriah. Baik generasi pertama dan kedua perangkat tersebut mengalami beberapa masalah, terutama di bagian perangkat lunak.
Microsoft telah memodifikasi OS Android pada perangkat ini agar dapat berjalan dengan dua layar. Mereka juga menambahkan fitur yang memungkinkan aplikasi berjalan “melebar” di dua layar. Namun implementasi tersebut terasa “buggy”.
Generasi pertama Surface Duo memiliki kualitas bodi dan hinge yang bagus, namun kamera dari perangkat tersebut terbilang jelek. Bahkan, kamera Surface Duo 2 masih dianggap kurang memadai untuk harga yang ditawarkan, yakni $1.499.
Surface Duo Jadi Ponsel Terakhir Microsoft
Berakhirnya dukungan untuk Surface Duo 2 juga menandai akhir perjalanan Microsoft di industri ponsel. Microsoft tak memiliki rencana untuk meluncurkan generasi penerusnya.
Perusahaan teknologi yang terkenal karena OS Windows tersebut menyatakan akan mengurangi jumlah portfolio perangkat Surface mereka pada tahun lalu.
Kepala dari divisi Windows dan Perangkat Microsoft, Panos Panay, juga hengkang dari Microsoft menyusul keputusan tersebut. Panay kini bekerja di Amazon dan menakhodai divisi perangkat Alexa dan Echo.
Microsoft telah berkali-kali mencoba bersaing di industri ponsel. Mereka awalnya memiliki platform seperti Windows CE, Windows Pocket PC, dan Windows Mobile.
Kemudian pada tahun 2010, Microsoft meluncurkan platform Windows Phone, dengan perangkat populer seperti Nokia Lumia. Namun hingga mereka mengakuisisi Nokia pada 2014, Windows Phone gagal meraih pangsa pasar yang signifikan hingga harus berhenti pada akhir tahun 2019.
Bagaimana tanggapanmu?