Beberapa media mendapati Microsoft memperbarui artikel dukungan di situsnya mengenai penginstalan Windows 11 di perangkat yang tidak memenuhi syarat minimum.
Artikel dukungan tersebut kini memiliki informasi tambahan mengenai hal yang mungkin terjadi bila pengguna ‘memaksa’ menginstal OS tersebut. Tak hanya itu, Microsoft juga memberi instruksi tambahan bagi pengguna untuk kembali ke Windows 10 jika terjadi masalah.
Mereka juga memperbarui peringatan bagi pengguna yang hendak memasang Windows 11 di perangkat yang tidak memenuhi persyaratan minimum.
“PC ini tidak memenuhi persyaratan sistem minimum untuk menjalankan Windows 11 – persyaratan ini membantu memastikan pengalaman yang lebih andal dan lebih berkualitas. Menginstal Windows 11 pada PC ini tidak disarankan dan dapat mengakibatkan masalah kompatibilitas. Jika Anda melanjutkan dengan menginstal Windows 11, PC Anda tidak akan lagi didukung dan tidak berhak menerima pembaruan. Kerusakan pada PC Anda karena kurangnya kompatibilitas tidak tercakup dalam garansi resmi pabrik. Dengan mengklik Terima, Anda menyatakan bahwa Anda telah membaca dan memahami pernyataan ini.”
Hal tersebut membuat beberapa orang berspekulasi bahwa Microsoft akan meringankan syarat minimum untuk menginstal Windows 11. Sayangnya, Microsoft telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan melakukan hal tersebut
Demi Keamanan Windows 11
Microsoft menegaskan mereka tidak akan mencabut batasan minimum sistem untuk menginstal Windows 11. Padahal, akhir masa dukungan untuk Windows 10 yang masih memiliki lebih dari 60% pengguna akan datang pada Oktober 2025 mendatang.
Senior Product Manager Microsoft Steven Hosking menyatakan persyaratan TPM 2.0 untuk Windows 11 tidak dapat ditawar-tawar.
Dalam postingan blognya, Hosking menuliskan bahwa TPM 2.0 sangat penting untuk meningkatkan keamanan Windows untuk pengguna, terutama untuk kalangan bisnis.
Beberapa fitur keamanan default di Windows 11 seperti Secure Boot dan enkripsi BitLocker memerlukan TPM 2.0. Chip yang juga dapat berupa firmware ini juga berfungsi sebagai alat bantu enkripsi, kriptografi, dan perlindungan data sensitif.
Meskipun demikian, beberapa varian khusus Windows 11 tidak mewajibkan chip ini. Misalnya seperti Windows Server 2025, Windows 11 Enterprise G (Untuk Wilayah Tiongkok) dan Windows 11 Education.
Perusahaan asal Redmond tersebut merekomendasikan pengguna untuk segera beralih ke Windows 11 dengan perangkat baru yang kompatibel, atau menggunakan layanan ESU seharga $30.
Pengguna Protes Syarat Minimum Windows 11
Banyak pengguna yang terhalang oleh persyaratan minimum untuk menginstal Windows 11. Padahal, kebanyakan pengguna masih memiliki komputer yang terbilang cukup baru dan mumpuni untuk menjalankan OS terbaru Microsoft ini.
Tak heran, banyak komentar ‘pedas’ dari pengguna Windows membanjiri postingan blog tersebut. Banyak pengguna yang mengkritik kebijakan Microsoft ini sebagai antikonsumen dan lambang keserakahan perusahaan tersebut.
Banyak yang berargumen kebijakan ini akan membuat banyak perangkat menjadi tak berguna lagi dan akhirnya terbuang sia-sia. Hal ini akan berdampak buruk bagi lilngkungan, ironis mengingat Microsoft memiliki komitmen negatif karbon di tahun 2030.
Fitur-fitur Windows 11 yang mengganggu seperti iklan dan rekomendasi yang tak penting, serta fitur AI yang mengancam privasi juga menjadi perhatian. Beberapa pengguna menganggap fitur-fitur tersebut memperburuk pengalaman pengguna.
Bagaimana tanggapanmu?