Ribuan perangkat Windows mengalami gangguan di seluruh dunia akibat perangkat-perangkat tersebut mengalami BSOD (Blue Screen of Death).
Masalah ini menyebabkan maskapai penerbangan, bank, supermarket, stasiun televisi, dan bisnis serta layanan penting lain yang menggunakan sistem operasi Windows mengalami gangguan.
Berdasarkan laporan berbagai sumber, gangguan ini terjadi secara global di Amerika Serikat, Australia, Eropa, Jepang bahkan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Daily Mail melaporkan beragam bisnis hingga layanan publik di Inggris seperti NHS (National Health Service), Bandara Heathrow, Gatwick dan Edinburgh, hingga stasiun televisi CBBC dan Sky News terganggu.

Hal serupa juga terjadi di Australia, Bandara di Melbourne, stasiun televisi Channel 10 dan Sky News Australia, hingga radio ABC Australia juga terganggu.
Gangguan yang terjadi di Amerika ternyata lebih serius, dengan layanan darurat 911 mengalami masalah di beberapa negara bagian.
Sedangkan di Indonesia, kejadian BSOD ini menjadi viral di media sosial X/Twitter. Banyak pegawai yang kesulitan bekerja akibat masalah ini. Beberapa pengguna X menyatakan komputer mereka bermasalah hingga beberapa jam.
Apa Penyebabnya?
Gangguan ini disebabkan oleh masalah kompatibilitas Windows dengan program keamanan Falcon Sensor yang dikembangkan oleh CrowdStrike. Perangkat lunak keamanan yang mendeteksi malware ini menggunakan sistem pendeteksi di tingkat kernel.
Perangkat yang terlanjur menginstal pembaruan perangkat lunak Falcon Sensor yang bermasalah ini akan membuat perangkat tersebut gagal memulai sistem dan menunjukkan layar BSOD, sampai akhirnya otomatis masuk ke mode “Recovery” karena terus-menerus gagal masuk ke sistem operasi.
Pihak CrowdStrike sendiri telah mengonfirmasi masalah BSOD ini disebabkan oleh pembaruan mereka yang bermasalah, dan telah menarik kembali pembaruan tersebut.
Meskipun demikian, dampak yang disebabkan dari pembaruan ini membuat beragam bisnis dan layanan penting di seluruh dunia terganggu. Terutama bagi perusahaan besar yang memiliki banyak perangkat berbasis Windows.
CrowdStrike merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memperbaiki masalah ini:
- Masuk ke mode aman/safe mode atau Windows Recovery Environment,
- Buka folder berikut: C:\Windows\System32\drivers\CrowdStrike
- Cari file dengan nama “C-00000291*.sys”, dan hapus file tersebut,
- Restart komputer dengan normal.
Microsoft juga Alami Gangguan
Di saat yang bersamaan, Microsoft juga mengalami gangguan untuk layanan daringnya. Beragam aplikasi Microsoft 365 seperti Microsoft 365 Admin, SharePoint, dan Teams mengalami gangguan.
Beberapa pengguna non-komersial juga kesulitan mengakses beragam layanan daring Microsoft. Layanan seperti OneDrive dan Microsoft Teams personal ikut terganggu hari ini (19/7).
Kedua kejadian ini terjadi secara bersamaan, namun masalah gangguan sistem Microsoft bukan menjadi penyebab gangguan sistem di seluruh dunia.
Bagaimana tanggapanmu?