Media sosial milik Elon Musk, X (sebelumnya Twitter) baru saja merevisi kebijakan mereka terkait konten dewasa dan pornografi di platform tersebut.
Kini, konten-konten berisi aksi seksual dan pornografi ringan boleh diposting oleh para pengguna X.
Sebelumnya, pengguna hanya dapat memposting konten sensitif dewasa namun tidak menunjukkan adegan seksual.
Aturan ini memperbolehkan konten-konten berisi aksi seksual yang diproduksi dengan persetujuan pemerannya dengan berbagai media (foto, video, animasi, dll.) untuk diposting di media sosial tersebut.
Meskipun demikian, X mewajibkan setiap unggahan konten dewasa untuk diberi filter konten sensitif. Selain itu, X juga melarang konten seksual yang ekstrem, diproduksi tanpa izin, dan melibatkan anak di bawah umur.
Reaksi pengguna X cukup beragam, namun kebanyakan pengguna menyayangkan kebijakan ini. Terlebih dengan banyaknya spam dari bot-bot bernada seksual di platform tersebut membuat pengalaman pengguna menjadi semakin buruk.
Bagaimana tanggapanmu?