Upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang digelar di Paris pada Jumat (26/7) menuai kritik tajam dari berbagai kalangan. Salah satu pertunjukan dalam acara tersebut dianggap menghina umat Kristen, memicu reaksi keras di media sosial.
Meskipun penampilan band metal Gojira dan diva Kanada Celine Dion mendapat beberapa respons positif, kontroversi mencuat ketika sekelompok drag queen atau laki laki yang berbusana layaknya seorang perempuan dan melakukan parodi ‘Perjamuan Terakhir’ atau ‘Last Supper’, momen yang sangat sakral dalam agama Kristen.
“Ini sangat tidak menghormati orang Kristen,” tulis Elon Musk melalui akun X-nya.
Pembawa acara radio, Clint Russell, juga mengecam pertunjukan tersebut. “Ini gila. Membuka acara Anda dengan mengganti Yesus dan para pengikutnya pada Perjamuan Terakhir dengan laki-laki berpakaian perempuan. Ada 2,4 miliar umat Kristen di bumi dan tampaknya Olimpiade ingin menyatakan dengan lantang kepada mereka semua, sejak awal tidak diterima,” tulis Russell.
Tak hanya kritik dari luar, politikus Prancis Marion Marechal juga mengecam parodi tersebut.
“Kepada semua umat Kristiani di dunia yang menyaksikan upacara Paris 2024 dan merasa terhina oleh parodi waria tentang Perjamuan Terakhir ini, ketahuilah bahwa [ini] bukan [orang] Prancis yang berbicara, melainkan minoritas sayap kiri yang siap melakukan segala provokasi,” tulis Marechal.
Pihak Olimpiade sendiri melalui akun X menjelaskan bahwa pertunjukan tersebut adalah penafsiran terkait Dewa Yunani Dionysus, bukan bermaksud menghina keyakinan agama manapun.
Tidak Semegah Pembukaan Olimpiade Sebelumnya
Selain parodi ‘Perjamuan Terakhir’, upacara pembukaan Olimpiade 2024 juga dikritik karena dianggap tidak semegah upacara-upacara sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh format yang tidak biasa, di mana upacara digelar di luar stadion. Paris 2024 mencatat sejarah sebagai Olimpiade pertama dengan upacara pembukaan yang berlangsung di Sungai Seine, tepat di depan Menara Eiffel.
Meskipun niat untuk menyajikan sesuatu yang berbeda dan inovatif, keputusan ini justru mengundang banyak kontroversi dan kritik dari berbagai pihak, menunjukkan bahwa menghadirkan sesuatu yang baru tidak selalu diterima dengan baik oleh semua kalangan.
Bagaimana tanggapanmu?