Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

Wasit Jadi Sorotan, Indonesia Gagal Menang Mutlak Atas Bahrain di Menit Akhir

Avatar Vernanda Kholiqul Bahru Rizqi
Ahmad Al-Kaf, seorang wasit sepakbola asal Bahrain, menggunakan baju kuning.

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain dan Indonesia yang berlangsung semalam menyisakan kekecewaan mendalam bagi skuad Garuda. Timnas Indonesia harus puas berbagi poin dengan Bahrain setelah gol penyama kedudukan tuan rumah tercipta di masa injury time yang sangat panjang.

Wasit asal Bahrain, Ahmed Al-Kaf memberikan tambahan waktu selama 6 menit. Namun, pertandingan tetap berlangsung hingga jauh melebihi waktu yang telah ditentukan. Pertandingan yang seharusnya berakhir di menit ke-96 justru berlarut hingga hampir menyentuh menit ke-100.

Gol penyama kedudukan Bahrain tercipta di saat pemain dan ofisial Indonesia sudah mulai merayakan kemenangan. Situasi ini tentu saja memicu protes keras dari seluruh anggota tim Indonesia. Shin Tae-yong terlihat sangat kecewa dengan keputusan wasit yang menurutnya merugikan tim yang Ia asuh.

Mengapa Waktu Tambahan Bisa Selama Itu?

Aturan pertandingan sepak bola memberikan wewenang kepada wasit untuk menambahkan waktu pada setiap babak.

Waktu tambahan tersebut adalah kompensasi atas waktu yang terbuang akibat berbagai kejadian seperti pergantian pemain, penanganan cedera, pelanggaran, dan sebagainya. Tujuannya untuk memastikan bahwa setiap tim mendapatkan waktu bermain yang sama dan adil.

Banyak pihak menilai Ahmed Al-Kaf memberikan waktu tambahan yang terlalu lama dalam pertandingan ini.

The International Football Association Board (IFAB) mengatur beberapa faktor yang mungkin menjadi pertimbangan wasit dalam memutuskan waktu tambahan adalah:

  • Jumlah pergantian pemain: pergantian pemain yang banyak dapat menyebabkan lebih banyak waktu yang terbuang.
  • Jumlah cedera: jika ada pemain yang mengalami cedera serius dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan perawatan, waktu tambahan akan semakin panjang.
  • Jumlah pelanggaran: pelanggaran yang berulang dan pemberian kartu kuning atau merah, dapat mengurangi waktu efektif dalam sebuah pertandingan.
  • Interupsi permainan: faktor lain seperti gangguan dari luar lapangan atau masalah teknis juga bisa menyebabkan waktu terbuang.

Peran wasit keempat sangat krusial dalam menetapkan durasi waktu tambahan pada sebuah pertandingan. Tugasnya adalah mengawasi dan menghitung waktu yang hilang dengan presisi.

Waktu tambahan yang ditetapkan oleh wasit keempat adalah durasi minimum yang harus dimainkan. Wasit utama memiliki kewenangan untuk menambah waktu tersebut jika ada kejadian yang memerlukannya. Namun, waktu tambahan ini tidak boleh dikurangi dari yang sudah ditentukan.

Kontroversi Wasit dan Dampaknya bagi Timnas

Keputusan wasit dalam pertandingan timnas Bahrain vs Indonesia telah memicu kontroversi dan menjadi sorotan banyak pihak. Sesuai aturan atau tidaknya waktu tambahan oleh wasit masih menjadi perdebatan, terutama di media sosial.

Bagi Timnas Indonesia, hasil imbang ini tentu saja menjadi pukulan yang cukup keras. Kejadian ini juga menjadi sorotan bagi PSSI untuk terus meningkatkan kualitas wasit Indonesia dan memperjuangkan hak-hak timnas saat berlaga di kancah internasional.

Aturan waktu tambahan dalam pertandingan sepak bola bertujuan untuk menciptakan keadilan bagi semua tim. Meskipun tujuannya adalah fair play, sering kali aturan ini menjadi sumber kontroversi, terutama bila keputusan wasit tampak merugikan satu pihak.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?