Centraverse

Kembali ke beranda Centranews

KAI Lakukan Mediasi dengan Railfans yang Diancam Blacklist Karena Main UNO

Avatar Muhammad Ferdiansyah

Terkait pemberitaan Centranews Indonesia mengenai “Railfans Masuk Blacklist KAI Karena ‘Berjudi’ di Stasiun, Padahal Main UNO“, salah satu korban, Muhammad Diva Faundra telah menghubungi redaksi Centranews Indonesia dan memberikan klarifikasi terkait masalah tersebut.

Melalui pesan langsung yang dikirimkan di X/Twitter, Diva menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan mediasi.

Dua orang dari empat railfans yang sempat dimintai keterangan karena kedapatan bermain kartu UNO di peron 5 Stasiun Jatinegara telah bertemu dengan pihak DAOP 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Diva menyatakan dirinya dan satu orang temannya yang terlibat dalam masalah ini ditemani oleh satu orang pendamping sebagai penasihat mediasi ini.

Mediasi telah dilakukan antara pihak korban dengan tim humas dan manajer hukum PT KAI. Berdasarkan hasil mediasi tersebut, surat pernyataan yang mengancam keempat korban masuk ke dalam daftar hitam (blacklist) PT KAI tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Surat tersebut diklaim hanya sebagai ‘gertakan’ dari Kepala Stasiun Jatinegara.

“…setelah (diperiksa) hasilnya itu ternyata kita tidak di-blacklist. Jadi surat (pernyataan) itu hanya semacam gertakan saja dari KS (Kepala Stasiun) Jatinegara. Jadi tidak punya positioning yang jelas itu surat keabsahannya itu bagaimana,” jelas Diva.

Meskipun demikian, Diva menyatakan dirinya dan teman-temannya mengaku bersalah dan lalai atas kegiatan mereka yang bermain kartu UNO di peron stasiun yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain.

“…Tapi kalau memang untuk main playcard UNO di stasiun memang itu pure kesalahan kami ya, itu kelalaian kami mengganggu kenyamanan penumpang (lain),” ujar Diva.

Pihak DAOP 1 KAI juga telah meminta maaf secara langsung kepada Diva dan teman-temannya atas kejadian ini. Pihak PT KAI menyatakan bahwa kejadian ini merupakan sebuah kekeliruan dan miskomunikasi. PT KAI juga menyatakan tidak ada hukuman blacklist yang diberlakukan untuk mereka.

“…untuk (masalah) blacklist, dari kantor DAOP sudah minta maaf, itu kekeliruan, miskomunikasi, itu sih intinya. Jadi sudah clear secara seluruhnya, sudah aman lah…” papar Diva.

Pihak KAI beri klarifikasi melalui X

Sementara itu, sehari sebelumnya, sebuah postingan yang diunggah oleh akun X FernZeptPDJ mengunggah beberapa tangkapan layar yang berisi kronologi kejadian yang dialami salah satu dari empat railfansyang menjadi korban kejadian ini.

Tidak lama berselang, pihak PT KAI telah memberikan klarifikasi singkat melalui akun media sosial X resminya terkait masalah ini.

Dalam pernyataan yang diunggah pada hari Minggu (28/7) pukul 21.28 tersebut, pihak KAI membantah adanya hukuman blacklist kepada empat orang railfans tersebut. Namun mereka membenarkan jika ada tindakan pemeriksaan dan pengumpulan data keempat ralifans tersebut.

Komentar

Bagaimana tanggapanmu?